Kakak tiriku, hamil dan kurus, membungkuk.Kuajak dia dari belakang, dengan kasar, dengan paksa.Erangannya menggema saat aku bercinta.Kenikmatan tabu, gairah mentah, bercinta yang intens.Kenangan yang tak terlupakan membuat.
Adik tiriku, seorang gadis kurus bertampang polos, di knocked up.Perutnya membusung, demikian pula keinginannya untuk seks kasar.Aku memaksa, membawanya dari belakang saat dia membungkuk.Perut yang membuncit tidak menghalangiku; Aku menancapkan penisku yang berdenyut-denyut ke dalam lubangnya yang menunggu.Intensitas kopling kami sudah pasrah, erangan kami bergema di dalam rumah yang kosong itu.Pasca-koitus, kami terbaring di sana, terengah-engah, tubuh kami saling membelit setelah pertemuan penuh gairah kami.Ini baru permulaan dari pertemuan kami yang intens, dan berusaha memuaskan.Pertemuan kami yang tabu, penuh nafsu, dan primi tidak tahan lama, dipenuhi nafsu birahi yang hanya bisa kami nikmati dalam setahun, dan hanya bisa saling memuaskan dalam nafsu kami berdua, tanpa henti saling memuaskan hasrat birahi kami, dan tanpa henti saling menawarkan dan saling memuaskan dalam setahun perselingkuhan birahi.
Copyright © 2024 All rights reserved.
Contacts
Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | ह िन ्द ी | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Čeština | Türkçe | English | Bahasa Indonesia | Italiano | Dansk