Diam-diam kakak tiriku memuaskan aku di bawah meja sementara aku belajar

Di ruang belajar yang nyaman, aku mendapati diriku tersesat dalam buku-bukuku, tak menyadari kehadiran saudara tiriku.Jari-jarinya menyusuri jalan yang menggiurkan ke atas rokku, menjelajahi wilayah terlarang di daerah paling intimku.Sensasinya mengejutkan dan menggembirakan.Saat dia menggali lebih dalam, lidahnya bergabung dengan tarian, mengirimkan gelombang kenikmatan yang menjalari tubuhku.Keahliannya dalam memuaskan seorang wanita terbukti, lidahnya bekerja dengan ajaib di lipatan sensitifku, mengantarku ke jurang ekstasi.Pesona Euro-nya menambah daya tarik, membuatnya menjadi kekasih yang tak tertahankan.Desakannya menjaga rahasia kami tetap menyala.Setiap keinginan, mendorongku untuk saling menyentuh, menyentuh tepi tubuhku, aku mencapai puncak kenikmatan, mengejang, lidahnya menjepit batang kemaluanku, tapi ingatan kami beradu, lidahnya telah menusukkan lidahnya di ujung lidah, mengurutubuhi memori kenikmatan.Aaaaaahhhhh..Aaahh..aaa., rintihannya telah tertih, ingatan kami saling beradu.