Aku membantu saudara tiriku berganti pakaian, dan hal-hal memanas saat kami bergulat dengan ceria di tempat tidur. Olok-olok nakal kami berubah menjadi ketegangan seksual yang panas, yang mengarah ke pertemuan yang penuh gairah.
Dalam panasnya siang yang panas, aku mendapati diriku berada di kamar saudara tiriku, siap membantunya dalam mempersiapkan tidur malamnya.Saat aku hendak pergi, dengan cerewet dia mencubit pantatku, menyulut percikan hasrat dalam diriku.Tak mampu melawan, aku mendapati diri di atas tempat tidurnya, tubuh kami saling membelit dalam pelukan yang penuh gairah.Ruangan itu dipenuhi oleh aroma gairah kami yang memabukkan, saat dia dengan mahir menjelajahi setiap inci tubuhku, tanpa menyisakan area yang tak terawat.Erangan kami bergema di lorong-lorong kosong, simfoni kenikmatan yang hanya melayani untuk mempertinggi hasrat kami.Seiringi intensitas percintaan kami, aku menemukan diriku menyerah dalam setiap rengekan, rengek kami hilang dalam setiap hentakan, dansaan kami saling beradu dalam tarian lama, tubuh kami tak saling terikat dalam tarian cinta, kini tubuh kami saling terikat dan saling berayun dalam birahi.
Copyright © 2024 All rights reserved.
Contacts
Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | ह िन ्द ी | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Čeština | Türkçe | English | Bahasa Indonesia | Italiano | Dansk